PESRI

Penerimaan siswa baru (PSB) Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Ummushabri Kendari telah digelar sejak 2 s.d 17 Juli mendatang. Beda dengan tahun sebelumnya, karena tahun 2008 ini panitia PSB melakukan penggabungan PSB mulai dari tingkat madrasah Ibtidayah (MI), madrasah tTsanawiyah (MTs) dan madrasah aliyah (MA) dalam satu kepanitiaan. Cara itu dilakukan sebagai langkah awal mewujudkan program pembentukan pembelajaran Bilingual di seluruh jenjang pendidikan Ponpes Ummushabri tahun pelajaran 2008/2009.
Sekretaris Manajemen Ponpes Ummushabri, Dr Supriyatno MA mengatakan, program Bilingual dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas, baik sekolah maupun siswa, karena melalui pembinaan itu, siswa dituntut mampu mengembangkan pengetahuan bahasa Inggris dan Arab.
"Program ini kami terapkan melihat animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke Ponpes ini semakin meningkat, sehingga kami akan berupaya untuk mengembangkan potensi siswa tanpa mengesampingkan pelajaran lain," ungkapnya ketika ditemui di sela-sela PSB, Sabtu (12/7).
Menurut Supriyatno, sebelum melakukan pembinaan kepada siswa, pihaknya akan melakukan karantina kepada guru-guru, agar lebih menguasai materi pelajaran. "Dari segi kualitas guru, kami optimis tidak akan mengalami kesulitan, karena pada dasarnya mereka telah mampu berbahasa Inggris dan Arab. Tapi kami masih tetap akan mengadakan proses karantina, dengan tujuan untuk memberikan sedikit polesan,'' tandasnya.
Senada Ketua Panitia PSB Ponpes Ummushabri, Drs Sulaiman mengatakan, karantina para pendidik dimaksudkan untuk menyatukan pandangan para guru, yang punya latar belakang yang berbeda-beda dalam disiplin ilmu, hingga butuh wadah khusus agar program dapat berjalan sebagaimana yang direncanakan.
"Karantina guru, dilakukan dalam upaya mencipatakan perkampungan bahasa di lingkup Ponpes Ummushabri, hingga punya keunggulan lebih dari sekolah lain, yakni mampu berinteraksi dengan fasih dalam dua bahasa asing yang berbeda," katanya.
Tidak ada seleksi khusus dalam PSB itu, tapi pihak panitia tetap akan mempertimbangkan jumlah pendaftar dengan kapasitas rombongan belajar yang disiapkan pada masing-masing jenjang. Olehnya itu, pendaftar mukim (Yang bersedia menetap di asrama,red) akan mendapat prioritas utama dalam proses penerimaan.
Ditambahkan, sampai hari Sabtu lalu, jumlah pendaftar di Ponpes Ummushabri telah mencapai kurang lebih 300 orang, dengan rincian,158 MI, 85 MTs dan 50 orang MAS. (p3/lut)

2 komentar:



Anonim mengatakan...

UMMUSHABRI DI TINGKATKAN KEMBALI TERUTAMA MAKANANNYA DAN KEBERSIHAN NYA

apri g.p.s mengatakan...

hahahaha,,,,,,,,,,
insya allah,

Posting Komentar