Teori Relativitas Khusus yang tahun ini berumur 100 tahun memberi bobot bagi ide perjalanan waktu.
Hari ini 100 tahun silam di jurnal Annalen der Physik, Jerman, muncul artikel berjudul "Zur Elektrodynamik bewegter K�rper" atau "On The Electrodynamics of Moving Bodies". Kemudian artikel ini lebih dikenal karena mengusulkan teori baru, yaitu Relativitas Khusus. Penulisnya Albert Einstein, yang pada 2005 ini kalangan fisika sedunia merayakannya sebagai Tahun Einstein.
Seratus tahun silam itu adalah tahun keajaiban (annus mirabilis) Einstein. Selain makalah tentang Teori Relativitas Khusus, ia mengirimkan dua makalah besar lainnya ke jurnal yang sama: efek fotoelektrik yang mengantarkannya meraih Hadiah Nobel Bidang Fisika 1921 dan penelitian tentang Gerak Brownian. Tanpa mengecilkan arti kedua makalah yang lain, karya Einstein Teori Relativitas Khusus merupakan yang paling kontroversial saat dipublikasikan. Sampai kini, tetap menjadi bahan diskusi. Teori ini bagi sebagian ilmuwan merupakan dasar kuat yang memungkinkan perjalanan waktu ke masa depan.
Sepuluh tahun sebelum Einstein muncul dengan gagasannya itu, ide perjalanan waktu seperti ditulis H.G. Wells dalam novel The Time Machine adalah fiksi ilmiah yang bertentangan dengan Hukum Fisika.
Menurut Teori Relativitas Khusus, ruang dan waktu tidak absolut, melainkan relatif. Artinya, ruang dan waktu berbeda untuk setiap orang. Bagaimana seseorang mengalami kejadian dalam ruang dan waktu bergantung pada dua hal: di mana orang tersebut mengamatinya dan seberapa cepat ia bergerak bila dibandingkan dengan kecepatan cahaya.
Einstein mengamati bahwa kecepatan cahaya adalah konstan pada 299 ribu kilometer per detik. Kecepatan cahaya itu tidak akan berbeda, meskipun diamati oleh dua orang dari dua titik pengamatan yang berbeda.
Sesuai dengan rumus, kecepatan (v) adalah jarak (d) dibagi waktu (t). Jika v adalah konstan, t dan d-lah yang seharusnya berubah-ubah. Salah satu konsekuensi adalah bahwa jam yang ada di dalam sesuatu yang bergerak selalu berdetak lebih lambat ketimbang jam yang diam di tempat.
Dari sini muncul hipotesis yang terkenal "paradoks kembar". Sepasang kembar dipisahkan, seorang menjadi astronot diterbangkan dengan roket berkecepatan tinggi menjelajahi galaksi dan kembali ke bumi, yang lain tinggal di bumi. Meskipun kecepatan roket mendekati kecepatan cahaya, butuh 10 ribu tahun bagi astronot itu menjelajah galaksi dan kembali ke titik tertentu di bumi. Karena geraknya relatif tinggi, usia astronot itu lebih lama ketimbang orang lain yang tinggal di bumi. Astronot akan kembali ke bumi hanya lebih tua beberapa tahun dari waktu ia meluncur. Sementara itu, saudara kembarnya sudah lama meninggal.
Prediksi melambatnya waktu juga telah dikonfirmasi melalui percobaan menerbangkan jam-jam atomik mengelilingi bumi dengan pesawat jet.
"Jika Anda terbang dengan pesawat mengelilingi bumi ke arah timur, Anda akan lebih muda 59 nanodetik ketimbang jika Anda tetap berada di rumah," kata Dr J. Richard Gott, ahli astrofisika di Princeton University, di New Jersey, Amerika Serikat.
Rekor untuk tipe penjelajahan waktu ini, kata Gott, dipegang kosmonot Rusia Sergei Krikalev. Ia kembali ke bumi setelah tinggal di stasiun antariksa Rusia Mir selama 748 hari. Usianya menjadi lebih muda seperlima belas detik daripada jika ia tetap di bumi.
Dalam makalahnya pada 1905, Einstein juga memprediksi melambatnya waktu karena kecepatan rotasi bumi. Dengan demikian, jam di wilayah khatulistiwa berdetak lebih lambat ketimbang jam di kutub-kutub. Namun, prediksi ini ternyata kemudian salah.
Baru-baru ini dalam artikel di Physics Today, Dr Alex Harvey dari Queens College di New York dan Dr Engelbert Schucking dari New York University menegaskan bahwa Einstein tidak terkait dalam Teori Relativitas Umum, yang datang 10 tahun setelahnya. Teori Relativitas Umum menyebutkan bahwa jam-jam berjalan melambat lebih karena medan gravitasi di tempat ia berada.
Perpaduan antara penjelajahan dengan kecepatan tinggi dan efek medan gravitasi dapat diterapkan pada misi berawak masa depan ke planet Merkuri, misalnya. Menurut Gott, astronot yang ikut misi selama 30 tahun itu akan menyimpan 22 detik dari hidup seorang astronot.
mesin waktu albert enstein
mesin waktu
Suatu saat seorang pemuda di belahan bumi eropa melakukan pendakian ke bukit terdekat dari kota kecil dimana ia tinggal, yang ada dipikiranya hanya satu, ingin melihat kota tempat ia dilahirkan dari tempat yang lebih tinggi agar dapat melihat seberapa luas kota yang ia tinggali. Dengan susah payah pemuda itu akhirnya berhasil mendaki bukit dan menemukan sebuah dataran kecil dimana terdapat sebuah batu besar.
Sambil mengatur nafas ia mencoba menaiki batu besar itu dan duduk diatasnya, “Ah… inikah kota ku itu?” Ucapnya sambil menarik nafas panjang kemudian mengeluarkannya dengan segera… Namun apa yang ia lihat tidak akan pernah seorang pun mempercayainya, selang beberapa detik tiba-tiba pemandangan kota yang sedang ia lihat itu berubah, menjadi pemandangan pada jaman yang tidak ia ketahui. Kota modern yang ia lihat berubah menjadi pemandangan sebuah kerajaan, lengkap dengan benteng, bendera, sampai pasukan berkuda yang ia lihat berkeliaran disekitar benteng itu…
Beberapa detik ia tak sanggup menggerakan badannya, dan terbengong-bengong dengan apa yang ia lihat… Namun beberapa detik kemudian pemandangan berubah kembali menjadi kota kecil yang ia tinggali.
Di tempat lain, seorang Ibu yang sedang menyaksikan pemandangan aktifitas orang yang sedang hilir mudik di jalan melalui jendela rumahnya, terkaget ketika pemandanganya berubah menjadi jaman ketika Nazi berkuasa, pasukan Nazi yang sedang melakukan baris-berbaris, hingga peralatan perang ia lihat melalui jendela kecilnya.
Cerita diatas adalah salah satu fenomena alam yang membuat kita dapat melihat kembali kejadian pada masa lalu… (diceritakan kembali dari majalah Intisari, tapi saya lupa edisi tepatnya)
Berbincang dengan sahabat saya sewaktu di Panti, Muhammad Imansyah, setidaknya membuka mata saya akan beberapa artikel yang pernah saya baca mengenai Mesin Waktu. Beberapa teori tentang mesin waktu ini pernah dikemukakan oleh para ahli fisika, yang telah terlebih dahulu dengan dibuka oleh Albert Einstein melalui teori relativitas umum yang menjadi fenomena hingga sekarang.
Kemungkinan bahwa kita dapat berjalan-jalan ke masa lalu banyak ditegaskan oleh beberapa ilmuwan seperti Daniel Greenberger dari City University of New York dan Karl Svozil dari Vienna University of Technology dari Austria. Namun menurut pendapat mereka, kita tidak dapat mengubah sejarah yang telah digariskan. Contohnya, bila kita telah berjalan ke masa lalu dan menemui orang tua kita, mustahil kita dapat menggagalkan kelahiran kita, dan dapat mengubah sejarah bahwa kita telah dilahirkan. Silakan baca mengenai teori ini pada halaman berikut: Mesin Waktu, Wormholes and Time Travel, Teori-teori Fisika mesin Waktu, Mesin Waktu Albert Einstein dan Experimen Philadelphia. Teori paradoks kembar yang dikemukakan oleh peneliti menyebutkan bahwa orang yang beada di luar angkasa memiliki lebih muda daripada yang berada di bumi, pada teori lain, orang yang bepergian kearah timur dengan cepat memiliki usia seperberapa nanodetik lebih muda dari pada yang diam.
Dari beberapa tulisan yang saya baca diatas, banyak dikemukanan bahwa inti dari perjalanan waktu adalah kecepatan cahaya, dimana bila kelak kita dapat menembus rekor kecepatan cahaya, maka perjalanan waktu itu mungkin dilakukan.
“pung, aku barusan dari toilet”, tukas sahabat saya itu, “dan aku dapet inspirasi, bisa ngga kita melihat masa lalu kita? dengan bantuan teknologi modern jawabnya adalah BISA”. Saya serius menyimak. “Ngga percaya? coba liat kembali foto dan video yang kita buat, itu semua adalah rekaman cahaya, foto = cahaya, fotografi = menggambar dengan cahaya. Kalo fotonya bergerak namanya video, itu cahaya yang direkam oleh teknologi buatan manusia. Dan hukum fisika menyatakan cahaya tersebut tidak bisa dimusnahkan, dia hanya pergi menjauh. Dan (cahaya yang menjauh) itulah yang akan kita tonton nanti di akhirat, berarti cerita tentang akhirat teh bukan khayalan, semua bisa dibuktikan dengan pengetahuan modern”. Mungkin ini hanya pemikiran dan asumsi awam kami berdua, tapi tiada yang tak mungkin kecuali atas kehendak-Nya. Wallahu a’lam bishshawab…
Khayalan saya tentang mesin waktu ini tetap sama, bila satu saat saya bisa kembali ke masa lalu, saya ingin kembali ke masa Sekolah Dasar, saya ingin menemui seorang sahabat kecil saya waktu itu…
Bagaimana dengan Anda?
Tambahan, baca juga: Perhitungan cahaya versi al-quran dan Pelelangan Mesin Waktu.
islam vs peradaban
Perdebatan seru terjadi di kelas filsafat,membahas apakah Tuhan itu ada atau tidak.
Profesor mengajak para mahasiswa berpikir dengan logika:
“Adakah di antara kalian yang pernah mendengar Tuhan?”
Tak ada yang menjawab.
“Adakah di antara kalian yang pernah menyentuh Tuhan?”
Lagi-lagi tak ada jawaban
“Atau ada di antara kalian yang pernah melihat Nya?!”
Masih tak ada jawaban
“Kalau begitu Tuhan itu tak ada”
Seorang mahasiswa yang religius mengacungkan tangannya, meminta izin untuk bicara.
“Apakah ada yang pernah mendengar otak profesor?” tanyanya pada seisi kelas.
Suasana hening.
“Apakah ada yang pernah menyentuh otak profesor?”
Suasana tetap hening
“Apakah ada yang pernah melihat otak profesor?”
Karena tak ada yang menjawab maka mahasiswa itu kemudian menyimpulkan,”Kalau begitu, profesor memang tak punya otak!”
John Titor Datang Dari Masa Depan?
Anda boleh percaya atau tidak “ beliefe or not” dengan berita yang satu ini. Tahun 2000-2001 Amerika sempat dihebohkan dengan pengakuan seseorang yang mengaku dirinya bernama John Titor. Katanya ia datang dari masa depan Amerika yakni tahun 2036 dengan menggunakan mesin waktu. Dia sendiri sebagai prajurit Amerika yang mengemban tugas kembali ke tahun 1975 untuk mengambil komputer portible pertama dunia IBM 5100. Wow…!! kita tentu jadi ingat film-film jenis fiksi seperti The Time Tunnel dan lainnya yang menggunakan mesin waktu untuk kembali ke masa lampau atau masa depan. Tapi ini bukan ceritera film melainkan pengakuan dari orang bernama John Titor……Anda tidak percaya? Ikuti dulu tulisan ini baru Anda beropini….
John Titor, dia mengaku lahir tahun 1998 di florida. Sebagai tentara USA tahun 2036 dia ditugaskan kembali ke tahun 1975 untuk mengambil PC IBM 5100 yang katanya pc itu memiliki program bahasa unix yg dpt memecahkan beragam bahasa unix.Konon teknologi di pc itu sudah tidak pernah lagi di pasang di pc generasi selanjutnya hingga 2036, dan hanya beberapa orang saja yang tahu tentang hal ini.Menurut dia IBM 5100 sangat dibutuhkan di tahun 2036 karena semua sistem unix akan menghadapi time error di tahun 2036. Pihak IBM mengakui hal ini dan merasa kaget karena hanya 5 org yg mengetahui hal itu, dan itu pun terjadi pada tahun 1975.
John Titor sengaja mampir ke tahun 2000 untuk menengok orang tuanya di Florida. Katanya dia menggunakan mesin waktu jenis C204 milik militer USA dengan kapasitas penumpang 3 orang. Di tahun 2036, katanya mesin waktu bukan barang yg aneh bahkan ada yang lebih besar yaitu C206 yg di buat oleh GE (General Electric) untuk penumpang 7 orang. Mesin ini berkecepatan 10 tahun perjam serta mampu membawa mereka maksium 60 tahun ke masa silam. ( Hmmm….benar-benar serasa di film fiksi).
Ketika mampir di tahun 2000 John membeberkan pengalamannya secara rinci di situs : http://www.johntitor.com. Serta mengupload mesin waktu yang dia gunakan untuk kembali ke masa lampau.
John Titor memberikan rincian bahwa mesin waktu yang dia pakai berisi Magnetic housing units for dual microsignularities, Electron injection manifold to alter mass and gravity of microsingularities, Cooling and x-ray venting system, Gravity sensors (VGL system), Main clocks (4 cesium units), Main computer units (3). Tentu saja John mendapat berondongan pertanyaan seputar pengakuannya. Ada yang percaya dan ada yang menganggapnya dusta.Namun satu hal yang tidak bisa dibantah bahwa John adalah orang yang cerdas padahal dia bukan ahli komputer atau ahli dibidang fisika.
Para ilmuwan sekarang menyatakan bahwa dgn mesin dan cara operasional yg disampaikan John memungkinkan untuk melakukan timetravel.
Teori mesin waktu menurut John Titor
1. Pergi ke masa silam tidak akan merubah masa depan karena kita hidup di dimensi yg berbeda. Jadi menurut dia bahwa masa depan adalah keputusan apa pun keputusan yg dibuat, di masa depan sudah ada jawaban nya.
2. Jika Mesin Waktu dihidupkan maka akan terbentuk black hole (lubang hitam) kecil mirip kue donat. Bila black hole sudah terbentuk maka semua benda akan tersedot ke dalamnya untuk selanjutnya proses perjalanan menuju ke dimensi waktu yang lain berjalan. Saat-saat seperti ini dengan kecepatan 10 tahun perjam si penumpang akan merasakan panas dan sesak napas.
3. Hukum fisika Kuantum Everett-Wheeler adalah teori yg benar untuk mesin waktu, model ini juga bisa disebut “Many-Worlds Interpretation” atau dgn kata lain banyak hasil kemungkinan yang akan terjadi di masa depan berdasarkan keputusan saat ini, contoh nya, jika saya kembali ke tahun 1975 untuk membunuh kakek saya, lalu saya kembali ke 2036, saya akan tetap eksis, begitupun orang tua saya. tetapi di dimensi tahun 1975 dan masa depan nya saya dan orangtua saya tidak eksis. ini lah yg disebut many worlds interpretation.
Sebelum John kembali ke masa depan dia banyak memberikan masukan-masukan sehubungan dengan kejadian-kejadian di masa lampau. Di antaranya ia mengatakan bahwa perang dunia ke 3 terjadi tahun 2015 ( Tapi tanda-tanda mau perang dunia 3 kok gak ada, ya?) .Konon pula katanya John meminta orang tuanya untuk merekam saat-saat dia kembali ke masa tahun 2036. Akan tetapi rekaman itu diambil oleh inteligen Amerika sehingga belum sempat dipublikasikan. Wallahu`alam.
Sumber:
http://dotexe.wordpress.com
ternyata tarzan wanita adca
Namun, upaya untuk mengintegrasikan dirinya gagal. Ia tidak mampu belajar salah satu pun bahasa setempat, Khmer atau Phnang. Ia tetap lebih suka merangkak daripada berjalan, menolak berpakaian dan telah beberapa kali berupaya untuk kembali ke hutan, tempat ia dibesarkan.
Ayahnya, Sal Lou, seorang polisi, mengatakan, gadis itu telah membuat kemajuan baru-baru ini, tapi menghilang lagi Selasa malam pekan lalu. "Ia melepaskan pakaiannya dan melarikan diri dari rumah tanpa mengucapkan sepatah kata kepada anggota keluarga kami," kata Lou sebagaimana dikutip Telegraph, Jumat (28/5).
"Bahkan sehari sebelum ia melarikan diri dari rumah, ia masih membantu keluarga memetik sayuran. Dia pasti telah kembali ke hutan dan kami masih belum dapat menemukannya." Kemunculan gadis itu yang dramatis dan proses reintegrasinya menghebohkan Kamboja. Di sana ia dikenal juga sebagai "gadis setengah binatang" karena penampilannya yang bungkuk dan fakta bahwa dia membuat suara-suara binatang dan bukannya berbicara.
Lou menyalahkan panggilan "roh hutan" atas kaburnya putrinya untuk kedua kalinya. Dalam sebuah masyarakat yang masih dikungkung keyakinan mistik, Lou meminta seorang peramal untuk membantu pencarian. Pria itu kini sedang menabung untuk dapat mempersembahkan seekor lembu jantan liar, seekor babi, seekor ayam dan empat guci anggur, yang secara mistik diyakini dapat mengembalikan putrinya.
Sebuah teori lain ditawarkan oleh kelompok hak asasi lokal, Ad hoc, yang percaya bahwa perempuan itu berjuang untuk beradaptasi dengan masyarakat dan menderita stres. "Dia pasti mengalami peristiwa traumatis di hutan yang telah mempengaruhi kemampuannya untuk berbicara," kata Penn Bunna.
Rochom pertama menghilang tahun 1989 saat menggembala kerbau bersama adiknya di Provinsi Ratanakkiri, 400 mil di timur laut Phnom Penh. Adiknya tidak pernah ditemukan, tapi Rochom muncul dari hutan, dalam kondisi kotor, telanjang, takut dan "tampak seperti monyet" pada Februari 2007.
Dia tertangkap mencuri makanan dari kotak makan siang seorang petani setelah sebuah pengintaian. Warga juga melaporkan penampakannya dengan seorang pria telanjang yang membawa pedang, yang mereka percaya sebagai roh hutan.
Orangtuanya, yang sudah lama putus asa bisa melihat kembali putri mereka, mengidentifikasi gadis itu dari bekas luka di lengannya dan menerima dia kembali ke dalam keluarga. Namun, Lou menolak sebuah tes DNA.
Sebuah organisasi non-pemerintah Kamboja yakin bahwa tidak mungkin seorang gadis delapan tahun bisa bertahan hidup di hutan. Menurut organisasi itu, gadis tersebut sesungguhnya dibesarkan di penangkaran.
Para tetangga dan pemerintah daerah kini membantu keluarga itu dalam pencarian, tetapi hutan rimba Ratanakkiri merupakan sebuah kawasan paling lebat dan terpencil di Kamboja. Pada November 2004, 34 orang dari sebuah suku pro-Khmer Merah muncul dari hutan itu, tempat mereka bersembunyi sejak jatuhnya rezim Khmer Merah tahun 1979. (*)