Momen piala dunia yang sangat dinantikan bagi BolaMania di seluruh negeri dimanfaatkan oleh seorang tak bertanggung jawab. Seorang gerilyawan senior Al Qaida telah merencanakan melakukan serangan saat pagelaran sepakbola Piala Dunia yang akan dimulai di Afrika Selatan bulan depan, kata seorang jurubicara keamanan Irak, Senin.
Warga Arab Saudi berusia 30 tahun itu, yang ditangkap dua pekan lalu, telah berhubungan dengan orang nomer dua Al Qaida, Aiman al Zawahiri, sebagai bagian dari rencananya untuk melakukan serangan tersebut. Tidak ada perincian lagi yang bisa didapat.
Abdullah Azzam Saleh Misfar al Qahtani “ikut serta dalam rencana aksi teroris di Afrika Selatan pada saat Piala Dunia”, kata jurubicara keamanan Baghdad pada konferensi pers di ibukota Irak itu.
Ia menambahkan bahwa Qahtani, yang memimpin “keamanan” jaringan itu di Baghdad “bersama teroris Aiman al Zawahiri akan mengatur rencana yang dibuat oleh Al Qaida itu”. Al Zawahiri adalah orang nomer dua Al Qaida dan wakil Osama bin Laden.
Atta menolak memberikan perincian lagi mengenai rencana itu atau mengomentari tentang bagaimana informasi tersebut diperoleh.
Di
Johannesburg, polisi Afrika Selatan menyatakan mereka sedang melakukan penyelidikan terhadap ancaman yang dilaporkan dari Irak itu. “Polisi Afrika Selatan masih bekerja untuk memperoleh konfirmasi,” jelas Nonkululeko Mbatha, jurubicara kepala polisi nasional, pada AFP.
“Saya tidak tahu apapun mengenai itu. Kami telah diberi nasehat dan informasi.”
Kepala polisi nasional Afsell Bheki Cele menyatakan pekan lalu bahwa yang ia tahu tidak ada ancaman keamanan pada Piala Dunia, acara olahraga terbesar dunia yang akan dimulai pada 11 Juni.
Menurut Atta, Qahtani yang mendapat nama julukan “Sinan al Saudi”, memegang gelar di bidang administrasi bisnis dan juga lulusan dari King Fahd Security College dengan pangkat letnan.
Ia masuk Irak pada 2004, tak lama setelah serangan pimpinan AS untuk menjatuhkan Saddam Hussein, dan terlibat dalam operasi di kota Al Qaim dan Husayba dekat perbatsan Iraq dengan Suriah.
Menurut Atta, Qahtani ditahan oleh militer AS pada 2007 dengan nama palsu Muzawar al Sammari dan dibebaskan tahun lalu.
Lebih belakangan ini, ia ikut serta dalam perencanaan serangkaian serangan terkoordinasi terhadap hotel-hotel di Baghdad pada Januari yang menewaskan 36 orang, dalam mengorganisir lima bom yang diangkut sepeda yang menewaskan 127 orang di ibukota pada Desember.
Atta menambahkan seorang anggota lain Al Qaida telah ditangkap. Warga Aljazair Tareq Hassel Abdul Qader adalah pemimpin militer jaringan itu untuk Karkh, distrik di bagian barat Baghdad.
Jurubicara keamanan itu mengatakan Abdul Qader juga telah membantu merencanakan beberapa serangan di Irak, tapi tidak menyebutkan apakah ia terlibat dalam rencana serangan Piala Dunia yang potensial itu.
Pada Januari ini di Davos, Presiden Afrika Selatan Jaob Zuma mengatakan negaranya siap untuk memberikan keamanan pada turnamen sebulan lamanya yang akan menarik lebih dari 370.000 pengunjung.